Bismillahirrohmanirrohim

wahai sahabat...
dengan ilmu kita akan mendapatkan segalanya..
dengan ilmu kita akan selamat dunia akhirat..

Selamat Datang Pengunjung Ke

Follow

Selasa, 15 Maret 2011

Pengertian Bimbingan dan Konseling

PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Di buat oleh : “Yuhan Bantar Cipta Ningsih’
07410278
14
PAI 7 (G)


A.1 Pengertian Bimbingan
Pendapat dari beberapa ahli antara lain :
1. Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.
2. Sertzer & Stone (1966) menemukakan bahwa guidance berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan
3. W.S. Winkel (1981) mengemukakan bahwa guidance mempunyai hubungan dengan guiding: “ showing a way” (menunjukkan jalan), leading (memimpin), conducting (menuntun), giving instructions (memberikan petunjuk), regulating (mengatur), governing (mengarahkan) dan giving advice (memberikan nasehat).
4. “Bimbingan pada hakekatnya merupakan upaya untuk memberikan bantuan kepada individu atau peserta didik.. Bantuan dimaksud adalah bantuan yang bersifat psikologis.
5. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu dengan menggunakan berbagai prosedur, cara dan bahan agar individu tersebut mampu mandiri dalam memecahkan masalah – masalah yang dihadapinya
6. Book of Education (1955) menyatakan bahwa: guidance is a process of helping individual through their own ffort to discover d develop their potentialisties bothfor personal happiness and social usefulness. Definisi yang diungkapkan olehMiller (dalam Jones, 1987) nampaknya merupakan definisi yang lebih mengarah pada pelaksanaan bimbingan di sekolah. Definisi tersebut menjelaskan bahwa: “Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahan diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga, serta masyarakat”.
7. Bimbingan berarti bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang memerlukannya. Perkataan “membantu' berarti dalam bimbingan tidak ada paksaan, tetapi lebih menekankan pada pemberian peranan individu kearah tujuan yang sesuai dengan potensinya. Jadi dalam hal ini, pembimbing sama sekali tidak ikut menentukan pilihan atau keputusan dari orang yang dibimbingnya. Yang menentukan pilihan atau keputusan adalah individu itu sendiri.
8. Bimbingan merupakan suatu proses kontinyu, artinyan bimbingan itu tidak diberikan hanya sewaktu-waktu saja dan secara kebetulan, namun merupakan kegiatan yang terus menerus, sistematika, terencana dan terarah pada tujuan.


A.2 .Pengertian Konseling
1. Jones ,1951, mengartikan konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana ia dapat bantuan pribadi da langsung dalam pemecahan masalah itu.
2. Shertzer & Stone, 1974,…..interaksi yang (a) terjadi antara dua orang individu, masing-masing dibeut konselor dan klien;(b) terjadi dalam suasana yang professional.
3. Division of Conseling Psykology, Konselingmerupakan suatu proses untuk membantu individual mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya dan untuk mencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya, proses tersebut dapat terjadi setiap waktu.
4. McDaniel , 1956, …suatu rangkaian pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikn dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungannya.
5. “Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapai oleh klien”.
6. Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang didasarkan pada prosedur wawancara konseling oleh seorang ahli ( disebut konselor) kepada individu ( disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
7. Konseling merupakan proses yang dinamis, dimana individu klien dibantu untuk mendapatkan mengembangkan dirinya, mengembangkan kemampuan-kemampuannya dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapi.
8. Konseling melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan jalan mengadakan komunikasi langsung, mengemukakan dan memperhatikan dengan saksama isi pembicraan, gerakan-gerakan insyarat, pandangan mata, dan gerakan-gerakan lainnya dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman kedua belah pihak yangterlibat di dalam interaksi itu.

Tidak ada komentar: